Menguatkan Sradha dan Bhakti Umat: Perayaan Hari Raya Galungan di Bolmong
LINGKAR8 – Pj Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Limi Mokodompit, beserta anggota Forkopimda dengan tampil anggun menghadiri rangkaian acara meriah Perayaan Hari Raya Galungan. Pada Rabu, 2 Agustus 2023, Pura Werdi Agung di Kecamatan Dumoga Tengah dan Pura Mopugad di Kecamatan Dumoga Utara menjadi saksi kehadiran mereka dalam perayaan ini.
Limi Mokodompit menjelaskan bahwa perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan adalah momentum penting bagi umat Hindu dalam meningkatkan rasa Sradha (keyakinan yang mendalam) dan Bhakti (pengabdian) kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, sebagai pencipta segalanya.
Makna Dalam Perayaan: Kewajiban Terhadap Dharma Agama dan Negara
Limi menekankan bahwa perayaan ini juga membawa makna mendalam terkait kewajiban umat terhadap Dharma Agama, seiring dengan tanggung jawab terhadap Dharma Negara. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Hari Raya Kuningan adalah janji suci untuk menjalankan swadharma, yaitu kewajiban sebagai warga Bolmong yang berarti menjalankan ajaran Guru Wisesa, termasuk mendukung program-program pemerintah.
Dalam optimisme yang tulus, Limi menyampaikan harapannya bahwa kemenangan nilai-nilai Dharma (kebenaran) atas Adharma (ketidakbenaran) selalu menjadi pengingat akan hakikat kebenaran yang akan terus berjaya.
Mengokohkan Toleransi dan Kesejahteraan Bersama
Dalam suasana suci ini, Pj Bupati Mokodompit berharap agar Umat Hindu dapat semakin memperkuat semangat toleransi di antara umat beragama, menuju kepada visi Bolmong yang aman, damai, maju, dan sejahtera.
Limi menegaskan peran pemerintah dalam melindungi dan menjamin kesejahteraan masyarakat, serta kewajiban masyarakat untuk mendukung dan terlibat aktif dalam kesuksesan program-program pemerintah sebagai bentuk swadharma mereka.
Bersama Menuju Keberhasilan: Membangun Bolmong
Limi Mokodompit mengajak semua pihak untuk bersatu dalam semangat membangun Bolmong. Ia menegaskan bahwa untuk meraih tujuan bersama membangun Bolmong yang lebih baik, diperlukan kemampuan, profesionalitas, dan ketulusan hati. Keikhlasan menjadi pondasi utama dalam upaya membangun wilayah ini.
“Dalam rencana masa depan, banyak hal yang kami niatkan untuk kemajuan Bolmong. Oleh karena itu, persatuan dalam membangun daerah ini sangatlah penting,” papar Limi.
Filosofi Galungan dan Kuningan: Mengatasi Padarma dalam Diri
Ia juga menyampaikan makna mendalam di balik perayaan Galungan dan Kuningan, yaitu bagaimana kita mengatasi padarma (halangan) dalam diri kita untuk mencapai kesucian dan kesejahteraan.
Toleransi dan Kesejahteraan Masyarakat: Pesan Akhir
Limi memberikan pesan akhir dengan harapan bahwa seluruh umat Hindu meningkatkan sensitivitas sosial terhadap lingkungan sekitar, termasuk tetangga dan berbagai agama, serta mendukung pemerintah. Ia berharap semoga kehidupan di mana pun umat Hindu berada, dapat dijalani dengan damai dan sejahtera.
Dengan semangat Hari Raya Galungan yang membara, Bolmong terus melangkah maju, berlandaskan pada kewajiban, toleransi, dan kerjasama yang menguntungkan semua pihak.