BOLTIM  

Meningkatkan Pertumbuhan Bisnis: Panduan Implementasi Perizinan dan Pengawasan Berbasis Resiko di Boltim

Panduan Implementasi Perizinan dan Pengawasan Berbasis Resiko di Boltim
Panduan Implementasi Perizinan dan Pengawasan Berbasis Resiko di Boltim

Optimasi Implementasi Perizinan dan Pengawasan Berbasis Resiko di Boltim untuk Pertumbuhan Bisnis

LINGKAR8 – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) telah melaksanakan Sosialisasi Implementasi Perizinan dan Pengawasan Berusaha Berbasis Resiko dengan pembukaan yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah, Ir. Sonny J Warokka, PhD, di Cafe & Resto CEO Desa Paret, Kecamatan Kotabunan pada Selasa (29/08/2023).

Mengenal Pentingnya Implementasi Perizinan dan Pengawasan Berbasis Resiko

Panduan Implementasi Perizinan dan Pengawasan Berbasis Resiko di Boltim
Panduan Implementasi Perizinan dan Pengawasan Berbasis Resiko di Boltim

Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari DPMPTSP Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), antara lain Kepala Bidang Pengendalian Penanaman Modal, Dr. Rolly J. Karamoy, serta Penata Perizinan Ahli Muda DPMPTSP Satu Pintu Provinsi Sulut, Steven R. Kumenit. Turut serta dalam acara ini adalah perwakilan dari Dinas Perindakop-UKM Boltim dan Dinas Kesehatan.

Sekda Boltim, dalam sambutannya, menggarisbawahi pentingnya pemahaman mendalam terhadap setiap materi yang disampaikan dalam sosialisasi ini oleh para pelaku usaha. Ia menegaskan bahwa pengetahuan ini merupakan landasan untuk meningkatkan investasi di daerah Bolaang Mongondow Timur.

Investasi dan Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan

Sekda Boltim menyampaikan keyakinannya bahwa semakin banyak investasi yang berkembang di daerahnya, maka akan semakin maju juga daerah tersebut. Investasi, yang diberikan izin usaha yang sah, mampu memberikan kontribusi besar dalam perkembangan wilayah.

Dalam konteks ini, Kepala Dinas PMPTSP Boltim, Deny Mamonto, SE, mengungkapkan tujuan utama dari sosialisasi ini. Ia berharap bahwa para pelaku usaha akan menyadari pentingnya legalitas dalam menjalankan usaha mereka, salah satunya dengan memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). Dengan NIB ini, pelaku usaha memperoleh pengakuan resmi dan legalitas dalam beroperasi.

Baca Juga  Peringatan Hari Kemerdekaan RI Ke-78 Dipimpin oleh Bupati Bolaang Mongondow Timur

Pengawasan Berbasis Resiko untuk Kepatuhan Usaha

Mamonto menegaskan komitmennya terhadap pengawasan yang efektif. Pelaku usaha diingatkan bahwa pelanggaran terhadap peraturan akan dikenai sanksi sesuai mekanisme yang berlaku. Pengawasan tidak hanya berfokus pada penegakan aturan, tetapi juga menilai tingkat kepatuhan dan kesesuaian pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan usaha mereka.

Pengawasan berbasis resiko menjadi kunci dalam memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan sesuai dengan tingkat risiko yang dihadapi oleh setiap jenis usaha. Ini memberikan keseimbangan antara pengawasan yang efektif dan dukungan terhadap pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Langkah Menuju Pertumbuhan Bisnis yang Berkelanjutan

Panduan Implementasi Perizinan dan Pengawasan Berbasis Resiko di Boltim 3 jpg

Sosialisasi ini juga melibatkan penyerahan simbolis NIB kepada pelaku usaha oleh Sekretaris Daerah, Ir. Sonny J Warokka, PhD. Langkah ini menjadi bukti konkret dari komitmen Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dalam mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Acara ini dihadiri oleh Anggota DPRD Boltim, Samsudin Dama, ST MM, serta jajaran Pemda Boltim dan para pelaku usaha yang turut serta aktif dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Dalam kesimpulannya, implementasi perizinan dan pengawasan berbasis resiko adalah fondasi yang kuat untuk memajukan dunia usaha di Bolaang Mongondow Timur. Dengan memiliki legalitas usaha yang sah dan mengikuti peraturan dengan baik, pelaku usaha dapat memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi lokal. Dukungan penuh dari Pemerintah daerah dan pemahaman yang mendalam dari para pelaku usaha adalah kunci sukses dalam menciptakan lingkungan bisnis yang inovatif dan berdaya saing tinggi di masa depan.