Mengatasi Stunting melalui Pemberdayaan Kampung Keluarga Berkualitas di Kota Kotamobagu
LINGKAR8 – Pemerintah Kota Kotamobagu secara berkesinambungan berupaya mengurangi prevalensi stunting dengan meningkatkan mutu sumber daya manusia serta menggerakkan dan memperkuat lembaga keluarga melalui langkah strategis berupa pengembangan Kampung Keluarga Berkualitas di seluruh desa dan kelurahan yang terdapat di wilayah Kota Kotamobagu.
Mengoptimalkan Peran Kampung Keluarga Berkualitas
Ahmad Yani Umar, SE., yang menjabat sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP dan KB) Kota Kotamobagu, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kota dalam menangani permasalahan stunting. Beliau menjelaskan bahwa Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2022 telah mendorong optimalisasi penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas, yang mengamanatkan pemanfaatan segala potensi dan kelompok kegiatan di dalam lingkungan Kampung Keluarga Berkualitas untuk merangsang penurunan angka stunting serta peningkatan ketahanan keluarga.
Kerja Sama Strategis dengan BKKBN Perwakilan Sulawesi Utara
Dalam rangka mendukung program ini, Pemerintah Kota Kotamobagu bersinergi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Sulawesi Utara. Keduanya telah bersama-sama melaksanakan beragam upaya pemberdayaan masyarakat di dalam lingkup Kampung Keluarga Berkualitas. Salah satu upaya tersebut adalah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) terkait pelaksanaan program Pelayanan Cemilan Dapur Sehat Cegah Stunting (Dashat) antara Dinas PP dan KB dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Langkah Konkret dalam Pemberdayaan
Ruang Rapat Dinas PP dan KB Kota Kotamobagu menjadi saksi atas pelaksanaan kegiatan penting ini pada Kamis, 27 Juli lalu. Ir. Ronny Sumilat dari BKKBN Provinsi Sulawesi Utara serta sejumlah pejabat terkait dan tokoh masyarakat turut serta dalam acara tersebut. Anki Taurina Mokoginta, ST., ME., sebagai narasumber, memberikan wawasan yang berharga dalam rangka mengedukasi dan mendorong perubahan pola pikir masyarakat terkait pentingnya peran keluarga dalam mengatasi stunting.
Kolaborasi Multi-Sektoral untuk Hasil Optimal
Kegiatan ini juga melibatkan kerja sama dari berbagai sektor pemerintahan. Kadis PMD Kota Kotamobagu, Drs. Teddy Makalalag, serta Kepala Bapelitbangda Kota Kotamobagu, Adnan Masinae, S.Sos.M.Si, turut serta untuk menjalankan langkah-langkah pemberdayaan ini. Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, dan Dinas Pertanian juga ikut ambil bagian dalam kerangka kerja ini, dengan dukungan penuh dari para peserta Sangadi Kampung KB, Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), Petugas Lapangan KB (PLKB), Kader PPKBD dan Sub PKBD di tingkat desa dan kelurahan, serta PKK desa dan PKM se-Kota Kotamobagu.
Mengukir Masa Depan Lebih Sehat dan Tangguh
Langkah pemberdayaan Kampung Keluarga Berkualitas ini menjadi langkah strategis yang mampu memberikan dampak nyata dalam upaya penurunan stunting dan peningkatan ketahanan keluarga. Melalui kerja sama yang erat antar lembaga pemerintah, pihak terkait, serta partisipasi aktif masyarakat, Kota Kotamobagu bertekad untuk mengukir masa depan yang lebih sehat, berdaya, dan tangguh. Kehadiran Kampung Keluarga Berkualitas di setiap desa dan kelurahan diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan edukatif, kreatif, dan kolaboratif yang mampu menciptakan perubahan positif dalam mengatasi stunting serta memperkuat ikatan keluarga.
Pemerintah Kota Kotamobagu telah menjalankan berbagai langkah nyata dalam upaya mengatasi permasalahan stunting di wilayahnya. Melalui inisiatif Kampung Keluarga Berkualitas, berbagai aspek sumber daya manusia dan institusi keluarga diberdayakan dan diperkuat. Kerja sama lintas sektor serta dukungan aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam meraih tujuan ini. Dengan langkah-langkah strategis yang terus dilakukan, Kota Kotamobagu berkomitmen untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan memiliki potensi yang optimal dalam membangun masa depan yang gemilang.