Membangun Kerukunan dengan Kampung Moderasi Beragama di Desa Sia

Kampung Moderasi Beragama di Desa Sia: Membangun Kerukunan dalam Keberagaman di Bawah Arahan Walikota Tatong Bara

Membangun Kerukunan dengan Kampung Moderasi Beragama di Desa Sia

Walikota Tatong Bara Kotamobagu Membuka Kampung Moderasi Beragama di Desa Sia untuk Memperkuat Toleransi dan Kerukunan Antar Umat Beragama

LINGKAR8 – Pada tanggal 24 Agustus 2023, suasana ceria dan semangat kebersamaan terasa begitu kuat ketika Walikota Kotamobagu, Tatong Bara, memimpin acara penting di Kecamatan Kotamobagu Utara. Desa Sia menjadi saksi sejarah dimulainya langkah signifikan dalam membangun kerukunan antar umat beragama: peluncuran Kampung Moderasi Beragama di Desa Sia.

Mengukuhkan Kerukunan: Tatong Bara dan Upaya Mewujudkan Kampung Moderasi Beragama di Desa Sia

Dalam acara yang turut dihadiri oleh Kakanwil Kemenag Sulut Hi Sarbin Sehe beserta jajarannya, Forkopimda, Kakan Kemenag Kotamobagu Jamaluddin Lamato, Asisten I Nasli Paputungan, BKSUA, dan MUI Kotamobagu, serta sejumlah tokoh masyarakat, Walikota Tatong Bara mengungkapkan pandangannya. Ia menggarisbawahi bahwa upaya menciptakan suasana harmoni dalam keberagaman beragama di Desa Sia harus menjadi cermin bagi seluruh warga.

“Dalam langkah ini, saya berharap semangat dan tujuan Kampung Moderasi Beragama ini tercermin dalam setiap individu yang menjadi bagian dari komunitas ini,” kata Tatong.

Kehadiran Kota Kotamobagu dalam daftar 10 kota paling toleran di Indonesia bukanlah hal yang datang begitu saja. Kontribusi masyarakatnya dalam memupuk toleransi tercermin melalui kedekatan tempat-tempat ibadah dan harmoni yang nyata antara umat beragama.

Baca Juga  Peringatan HUT ke-73 GMIBM Bersinode: Wali Kota Tatong Bara Meriahkan Acara dengan Kehadirannya

Namun, langkah ini tidak hanya sebatas upacara formal semata. Tatong Bara menekankan pentingnya mengamalkan semangat moderasi dalam setiap tindakan dan pemikiran. Ia berharap peluncuran Kampung Moderasi Beragama ini akan menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya.

“Tujuan dari peluncuran Kampung Moderasi Beragama ini bukan hanya sebatas pada bangunan tempat ibadah atau perbedaan-perbedaan, tetapi lebih dalam pada bagaimana moderasi menjadi bagian dari pola pikir masyarakat secara keseluruhan. Dengan izin Allah, langkah ini akan mengubah cara kita berpikir, dan perubahan ini diawali dari Desa Sia. Saya yakin sinar moderasi akan terpancar dari Desa Sia ke seluruh Kota Kotamobagu,” ungkapnya dengan penuh keyakinan.

Mengintegrasikan Moderasi dalam Kehidupan Sehari-Hari: Misi Kampung Moderasi Beragama di Desa Sia

Peluncuran Kampung Moderasi Beragama ini menjadi tonggak sejarah bagi Desa Sia. Lebih dari sekadar seremoni, inisiatif ini merupakan langkah nyata untuk mengintegrasikan nilai-nilai moderasi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Ini adalah upaya untuk menggeser paradigma dan mengajarkan pentingnya menghargai perbedaan sebagai bagian dari kekayaan budaya.

Mewujudkan Kesepahaman: Mengubah Pemikiran Menuju Moderasi

Melalui langkah ini, Walikota Tatong Bara dan pemerintahannya ingin merangsang perubahan dalam pola pikir masyarakat. Berdasarkan pemikiran ini, beberapa langkah akan diambil:

  1. Pendidikan dan Kesadaran: Mengadakan lokakarya, seminar, dan ceramah untuk memberikan pengetahuan tentang moderasi beragama dan pentingnya menghormati keberagaman.
  2. Kerja Sama Antar Umat Beragama: Mendorong kolaborasi antara warga berbagai agama dalam proyek-proyek sosial dan kegiatan komunitas.
  3. Media Sosial Positif: Menggunakan media sosial sebagai platform untuk menyebarkan pesan-pesan moderasi, toleransi, dan persaudaraan.
  4. Penghargaan atas Kontribusi Positif: Menghargai individu atau kelompok yang berperan dalam memupuk moderasi dan kerukunan.